Pengabdian Masyarakat HMPS-PGMI 2018 di Pon-Pes Nurul Hidayah DesaSungai Salai Kab. Tapin
Pengabdian Masyarakat HMPS-PGMI 2018 di Pon-Pes Nurul Hidayah Desa Sungai Salai Kab. Tapin
oleh: Khalifah (Mahasiswi PGMI UNISKA MAB/Semester IV)
Mulai tanggal 31 Juli-4 agustus 2018, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMPS-PGMI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat di pondok pesantren Nurul Hidayah Desa Sungai Salai kecematan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin. Akses jalan menuju lokasi cukup menegangkan karena ada pembangunan infrastruktur jalan yang mengharuskan semua pengguna jalan harus berhati-hati. Pondok pesantren Nurul Hidayah memiliki santri/santriati berjumlah 66 orang pada tingkat wustha dan pada tingkat ulya berjumlah 52 orang dengan tenaga pengajar berjumlah 29 orang. Ponpes tersebut mempunyai berbagai kegiatan, seperti maulid habsy, hadrah, musik panting, PMR, Pramuka, Paskibra.
Pelaksanakan pengabdian masyarakat ini bertemakan “Mengabdi dan Mendedikasikan Diri untuk Masyarakat dalam Dunia Pendidikan”. Dalam pelaksanaannya, banyak yang dilakukan oleh mahasiswa HMPS-PGMI ketika berada di lingkungan ponpes Nurul Hidayah seperti gotong royong bersama masyarakat di lingkungan pondok, senam pagi bersama santri, mengadakan workshop pendidikan untuk guru-guru, pelatihan kesenian bersama dan kegiatan yang paling besar ialah penggalangan dana dan warung amal untuk pembangunan asrama tahfizh Al-Qur’an.
Kurang lebih satu minggu kami di sana, banyak pengalaman yang bisa membuat mata kami terbuka akan hal pendidikan, terutama pendidikan di pondok pesantren. Dengan kegiatan ini, kami diajarkan apa itu arti kebersamaan, saling menghargai satu sama lain, dan berbuat baik kepada sesama walaupun tidak kenal akrab satu sama lain. Yang paling terpenting adalah akhlak dan taqwa.
Selama di pondok pesantren Nurul Hidayah, saya merasakan ketentraman jiwa dalam diri ini karena setiap habis sholat magrib dan subuh di musholla selalu membaca sholawat dan zikir yang membuat suasana agamisnya semakin melekat di hati, sampai pulang ke Banjarmasin suasana itu masih saya rindukan. Selain itu suasana yang sejuk dan damai yang membuat betah lama-lama berada di sana.
Foto 1: pelepasan kegiatan oleh WR 3 Uniska MAB
Foto 2 : pembukaan kegiatan di Ponpes Nurul Hidayah
Foto 3 : penyerahan bantuan buku
Foto 4 : penyerahan bantuan bibit pohon
Foto 6 : pengadaan bak sampah di kelas
Foto 7 : pembenahan ruang baca atau perpustakaan
Foto 8 : pengecatan musholla
Foto 9 : senam pagi bersama
Foto 10 : Workshop pendidikan untuk Guru di Ponpes
Foto 11 : sambutan ketua Prodi PGMI di acara penggalangan dana dan warung amal
Foto 12 : suasana kegiatan warung amal
Foto 13 : penyerahan kenang-kenangan saat penutupan dan halal bi halal kegiatan
Foto 13 : foto bersama di penutupan kegiatan
oleh: Khalifah (Mahasiswi PGMI UNISKA MAB/Semester IV)
Mulai tanggal 31 Juli-4 agustus 2018, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMPS-PGMI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat di pondok pesantren Nurul Hidayah Desa Sungai Salai kecematan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin. Akses jalan menuju lokasi cukup menegangkan karena ada pembangunan infrastruktur jalan yang mengharuskan semua pengguna jalan harus berhati-hati. Pondok pesantren Nurul Hidayah memiliki santri/santriati berjumlah 66 orang pada tingkat wustha dan pada tingkat ulya berjumlah 52 orang dengan tenaga pengajar berjumlah 29 orang. Ponpes tersebut mempunyai berbagai kegiatan, seperti maulid habsy, hadrah, musik panting, PMR, Pramuka, Paskibra.
Pelaksanakan pengabdian masyarakat ini bertemakan “Mengabdi dan Mendedikasikan Diri untuk Masyarakat dalam Dunia Pendidikan”. Dalam pelaksanaannya, banyak yang dilakukan oleh mahasiswa HMPS-PGMI ketika berada di lingkungan ponpes Nurul Hidayah seperti gotong royong bersama masyarakat di lingkungan pondok, senam pagi bersama santri, mengadakan workshop pendidikan untuk guru-guru, pelatihan kesenian bersama dan kegiatan yang paling besar ialah penggalangan dana dan warung amal untuk pembangunan asrama tahfizh Al-Qur’an.
Kurang lebih satu minggu kami di sana, banyak pengalaman yang bisa membuat mata kami terbuka akan hal pendidikan, terutama pendidikan di pondok pesantren. Dengan kegiatan ini, kami diajarkan apa itu arti kebersamaan, saling menghargai satu sama lain, dan berbuat baik kepada sesama walaupun tidak kenal akrab satu sama lain. Yang paling terpenting adalah akhlak dan taqwa.
Selama di pondok pesantren Nurul Hidayah, saya merasakan ketentraman jiwa dalam diri ini karena setiap habis sholat magrib dan subuh di musholla selalu membaca sholawat dan zikir yang membuat suasana agamisnya semakin melekat di hati, sampai pulang ke Banjarmasin suasana itu masih saya rindukan. Selain itu suasana yang sejuk dan damai yang membuat betah lama-lama berada di sana.
Foto 1: pelepasan kegiatan oleh WR 3 Uniska MAB
Foto 2 : pembukaan kegiatan di Ponpes Nurul Hidayah
Foto 3 : penyerahan bantuan buku
Foto 4 : penyerahan bantuan bibit pohon
Foto 6 : pengadaan bak sampah di kelas
Foto 7 : pembenahan ruang baca atau perpustakaan
Foto 8 : pengecatan musholla
Foto 9 : senam pagi bersama
Foto 10 : Workshop pendidikan untuk Guru di Ponpes
Foto 11 : sambutan ketua Prodi PGMI di acara penggalangan dana dan warung amal
Foto 12 : suasana kegiatan warung amal
Foto 13 : penyerahan kenang-kenangan saat penutupan dan halal bi halal kegiatan
Foto 13 : foto bersama di penutupan kegiatan